Kamis, 21 Juni 2018
Selasa, 19 Juni 2018
Prosesi Ibadah Umroh, Manasik Umroh, dan Cara Melakukan Ibadah Umroh
Panduan Ibadah Umroh Sesuai dengan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad
Shalllallahu ‘alaihi wasalam
Pertama:
Jika seseorang akan melaksanakan umrah,
dianjurkan untuk mempersiapkan diri sebelum berihram dengan mandi sebagaimana
seorang yang mandi junub, memakai wangi-wangian yang terbaik jika ada dan
memakai pakaian ihram.
Kedua:
Pakaian ihram bagi laki-laki berupa dua
lembar kain ihran yang berfungsi sebagai sarung dan penutup pundak. Adapun bagi
wanita, ia memakai pakaian yang telah disyari’atkan yang menutupi seluruh
tubuhnya. Namun tidak dibenarkan memakai cadar/ niqab (penutup wajahnya) dan
tidak dibolehkan memakai sarung tangan.
Ketiga:
Berihram dari miqat untuk dengan
mengucapkan:
لَبَّيْكَ
عُمْرَةً
“labbaik ‘umroh” (aku memenuhi
panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umrah).
Keempat:
Jika khawatir tidak dapat menyelesaikan
umrah karena sakit atau adanya penghalang lain, maka dibolehkan mengucapkan
persyaratan setelah mengucapkan kalimat di atas dengan mengatakan,
اللَّهُمَّ
مَحِلِّي حَيْثُ حَبَسْتَنِي
“Allahumma mahilli haitsu habastani”
(Ya Allah, tempat tahallul di mana saja Engkau menahanku).
Dengan mengucapkan persyaratan ini—baik
dalam umrah maupun ketika haji–, jika seseorang terhalang untuk menyempurnakan
manasiknya, maka dia diperbolehkan bertahallalul dan tidak wajib membayar dam (menyembelih
seekor kambing).
Kelima:
Tidak ada alat khusus untuk berihram,
namun jika bertepatan dengan waktu shalat wajib, maka shalatlah lalu berihram
setelah shalat.
Keenam:
Setelah mengucapkan “talbiah umrah”
(pada poin ketiga), dilanjutkan dengan membaca dan memperbanyak talbiah berikut
ini, sambil mengeraskan suara bagi laki-laki dan lirih bagi perempuan hingga
tiba di Makkah:
لَبَّيْكَ
اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَك لَبَّيْكَ ، إنَّ الْحَمْدَ
وَالنِّعْمَةَ لَك وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَك
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa
syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak”.
(Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab
panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu.
Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada
sekutu bagi-Mu).
Ketujuh:
Jika memungkinkan, seseorang dianjurkan
untuk mandi sebelum masuk kota Makkah.
Kedelapan:
Masuk Masjidil Haram dengan mendahulukan
kaki kanan sambil membaca doa masuk masjid:
اللَّهُمَّ
افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
“Allahummaf-tahlii abwaaba rohmatik”
(Ya Allah, bukakanlah untukku p
DOKUMENTASI JAMAAH UMROH AL AZIZIAH
Dokumentasi Jamaah Umroh Al Aziziah keberangkatan awal
Ramadhan sampai Akhir Ramadhan 1439 H
Masya Allah
Rabu, 13 Juni 2018
TESTIMONI TEAM NO RIBA AL AZIZIAH TRAVEL
TESTIMONI Team NO RIBA. AlAziziah Travel ...
Perbedaan paket umroh promo & reguler AL AZIZIAH dengan paket umroh dan reguler lainnya. .
Jamaah Al Aziziah keberangkatan 24 Januari 2018
Jamaah Al Aziziah keberangkatan tanggal 24 Januari 2018 bersama dengan rombongan dari Kota Pekalongan ada Bapak Ustad Mansyur (Imam Besar Masjid Jami' Pekalongan), Bapak Ustad A. Tamprin (Imam Rawatib Musholla Al Amin Noyontaan), Bapak Dargo.
Bagi kaum muslimin dan muslimat yang berniat untuk melaksanakan ibadah umroh dan haji plus bisa bertanya langsung kepada beliau-beliau mengenai pengalaman mereka selama mengikuti ibadah umroh bersama Al Aziziah tour.
Bagi kaum muslimin dan muslimat yang berniat untuk melaksanakan ibadah umroh dan haji plus bisa bertanya langsung kepada beliau-beliau mengenai pengalaman mereka selama mengikuti ibadah umroh bersama Al Aziziah tour.
Langganan:
Komentar (Atom)